Selasa, 21 Februari 2012

Fasade Fakultas Kedokteran UISU
(down to earth dengan bentukan segitiga)
Lokasi: Jl. Sisingamangaraja No. 2a
Jenis Proyek: Desain Arsitektur

Keinginan pihak FK UISU untuk merubah wajah bangunan menjadi tantangan tersendiri buat kami. Ketika ditawarkan pekerjaan ini kami menyambut dengan antusias. Hal pertama yang terpikir oleh kami adalah bagaimana agar nantinya bangunan ini terlihat berdiri gagah tetapi tetap down to earth, bukan bangunan yang dengan pongahnya berdiri sendiri tanpa berusaha menyatu dengan sekitarnya.

Hal pertama yang kami lakukan adalah mensurvey dan menganalisis kawasan. Ketika mensurvey dan mengamati kawasan sekitar FK UISU inilah kami menemukan sebuah karakter yang sangat kuat pada bangunan dan kawasan sekitar UISU. Pertama, bangunan sekitarnya menggunakan tiling keramik. Kedua, bentukan segitiga cukup mendominasi bangunan di kawasan ini, terutama bangunan PDAM Tirtanadi dan bangunan FK UISU. Bentuk segitiga ini sendiri merupakan bentukan yang diambil dari rumah adat batak.



Berangkat dari hasil analasis tersebut, kami berpikir dengan mempertahankan bentukan segitiga dan mengulangnya sebagai irama, akan mengangkat kawasan tersebut, sekaligus mempertahankan budaya batak yang mengakar kuat pada bangunan. Bantukan segitiga ini juga merupakan upaya agar tampil down to earth,dan mengangkat karakter kawasan. Upaya kedua yang kami coba lakukan adalah tetap tidak menutup sebagian dari tiling keramik, karena juga merupakan karakter bangunan di kawasan tersebut.

Dari sini kami berangkat ke pemilihan bahan. Yang terpikir oleh kami, bahan apa yang mendekati bentuk tiling keramik tersebut? Akhirnya pilihan jatuh pada penggunaan alucopan (alumunium composite panel). Penggunaan alucopan ini sendiri juga berdasarkan beberapa pertimbangan. Pertama, dapat meredam suara yang dating dari jalan Sisingamangaraja (jalan besar di kota Medan, dan aktivitasnya cukup padat). Kedua, meredam cahaya matahari yang masuk langsung ke dalam bangunan, karena bangunan FK UISU ini langsung menghadap ke arah timur, dimana matahari dari arah timur, pada sudut tertentu bisa menimbulkan panas yang berlebih.




Agar cahaya matahari dapat masuk langsung kami membuat bukaan-bukaan berbentuk segitiga (sebagai pengulangan dari bentuk segitiga). Dan untuk menambahkan suasana Islam pada bangunan ini kami menggunakan warna hijau dan ornament yang sering digunakan pada bangunan Mesjid.



Kamis, 09 Februari 2012

Bambooing The Bathroom
Lokasi: -
Jenis Proyek: Sayembara Desain Healthy and Comfortable Bathroom (Masuk 30 Besar)

Kamar mandi pada masa sekarang ini tidak hanya digunakan sebagai tempat mandi saja, tetapi juga sebagai tempat untuk bersantai (rileks). Dengan bersantai (rileks) kita dapat mengurangi stress dan membuat kita lebih sehat. Rileks (menurut kamus besar bahasa Indonesia) adalah berjalan-jalan untuk melihat pemandangan alam. Konsep kamar mandi ini berangkat dari kata rileks tersebut,  dengan membuat kamar mandi yang bernuansa alami. Bagi sebagian orang yang hidup di kota besar, mungkin cukup sulit untuk berpergian menikmati alam dalam kesibukan sehari-hari, jadi cara yang mungkin adalah dengan membawa nuansa alam tersebut ke dalam rumah, terutama kamar mandi. Penggunaan material bambu, batu alam (batu candi), dan ekspos batu bata, ditujukan untuk mencapai nuansa alam tersebut. Penggunaan material bambu sebagai bahan utama untuk perabot dan pembatas ruang dikarenakan material ini dapat didaur-ulang dengan cepat, dan dengan biaya yang tidak mahal. Selain itu bambu adalah material yang tahan air. Penggunaan bukaan yang besar membuat kita merasa tidak ada batasan dengan alam sekitar kita, dimana sinar matahari bisa menerpa masuk dari langit-langit (skylight).




Konsep zoning area pada kamar mandi ini dibagi ke dalam tiga zoning ruang, yaitu area kering, semi basah, dan basah. Area kering difungsikan untuk meletakkan pakaian kotor, dan baju yang akan digunakan. Area semi basah digunakan untuk closet, bercukur, sikat gigi, dll. Sementara area basah digunakan untuk berendam dan shower. Di negara Indonesia yang beriklim tropis, matahari bersinar sepanjang tahun dengan pergantian dua musim (musim panas dan musim hujan) yang berlangsung setiap enam bulan sekali. Hal ini membuat tingkat kelembapan yang cukup tinggi. Oleh karena itu, pada desain kamar mandi ini, sistem pencahayaan dan sirkulasi udara perlu diperhatikan. Cahaya matahari dan sistem sirkulasi udara yang baik, bisa mengurangi kelembapan ruangan, sehingga ruangan tidak bau dan senantiasa segar. Pada bagian area basah, diberi skylight, dan di dekat jacuzzi terdapat jendela yang besar, sehingga, cahaya matahari bisa masuk, dan hal ini bisa membantu mengatasi kelembapan ruangan. 



MARKAS HAFIZ
Lokasi: Polonia, Medan
Jenis Proyek: Desain Arsitektur

Proyek ini dimulai dari pertemuan dengan owner, beliau memaparkan keinginan membuat tempat untuk para pembaca Al-Qur'an. Disini beliau menyediakan sebidang tanah yang cukup luas. Dari tanah tersebut kami diberikan kebebasan menentukan orientasi tapaknya, yang diambil sekitar seperdelapan untuk digunakan sebagai tempat para pembaca Al-Qur'an. Berangkat dari permasalahan tersebut, kami mulai mensurvey lokasi, dan dari hasil survey tersebut kami merumuskan beberapa konsep.

Konsep yang pertama yaitu menentukan orientasi tapak. Dari hasil analisa kami, sebaiknya tapak sebaiknya memanjang ke arah sisi barat dan timur. Kenapa arah barat dan timur? Ada dua faktor kenapa kami memilih hal tersebut. Pertama, untuk mengurangi sisi bangunan yang langsung menerima cahaya matahari langsung dari barat dan timur. Ketika bangunan dengan penampang besar langsung menghadap ke arah barat dan timur, akan membutuhkan banyak overhang atau shading, hal ini menyebabkan pembengkakan biaya. Kedua, dengan membuat ke arah barat dan timur, maka GSB yang terpakai akan lebih sedikit, sehingga lahan yang dibangun bisa lebih banyak.


Untuk konsep bentukan massa bangunan, kami mencoba mengambil dari tulisan arab untuk ALLAH. Hal ini dikarenakan kegiatan didalamnya berfungsi untuk beribadah kepada ALLAH SWT. Dan hal ini ditujukan juga agar kita lebih dekat kepada ALLAH SWT.
Untuk konsep zoning area, kami membuat area pada lantai dasar sebagai zona semi publik, dan pada lantai 1 kami menempatkan zona privasi (pengurus Markas Hafiz). Akses untuk pengurus juga dibuat terpisah, hal ini agar dapat menjaga privasi si pengurus Markas Hafiz ini sendiri.